Sejarah Tua Suatu Peribadatan

Puasa adalah suatu ritual upara khusus yang dilakukan oleh suatu agama. Perbedaannya dalah terdapat pada motif dan sebab pelaksanaan puasa itu, juga tentang caranya. Dan sekarang pertanyaannya adalah apa fungsi dan keutamaan khusunya puasa bagi orang Islam?

Pada masa modern, banyak sekali kita jumpai kerusakan rohani, akhlak kurangnya pemahaman dan pelaksanaan perintah Allah. Dari jasmani banyak ditemui penyakit fisik yang mungkin sangat sukar disembuhkan. Akan tetapi islam mengajarkan salah satu memperbaiki dan menyempurnakan akhlak adalah dengan berpuasa. Salah satu menyembuhkan penyakit rohani adalah dengan puasa juga.

Kita telah menyinggung sedikit tentang makna puasa di atas. Pada dasarnya bukan orang islam saja yang melakukan puasa. semua agama melakukan ritual ini sebagai bentuk peribadatan yang mempunyai sejarah yang sangat tua. Dengan demikian sifat puasa itu adalah universal, meliputi seluruh alam semesta bengsa mesir kuno, bangsa Yunani, Romawi atau bangsa manapun, telah menjalankan puasa.

Islam mempunyai cara khusus dalam menjalankan puasa ini. Yang jelas cara orang islam dengan orang Quraisy, Hindu dan orang Kristen sangat berbeda, tetapi memang semuanya ada maksud dan tujuan yang berbeda sesuai kieinginan pelakunya. Menurut pandapat para ulama’ puasa adalah usaha untuk memerangi musuh-musuh Allah swt. Satu hal yang sangat jelas musuh Allah disini adalah para golongan iblis dan Syaitan.
Alat yang digunakan para golongan jin dan syaitan sebagai wahana untuk menjerumuskan manusia adalah syahwat. Dan syahwat dapat tegar akibat makan dan minum. Untuk itu dalam usaha menundukkan syahwat tersebut maka banyak mengurangi makan dan minum, yaitu dengan berpuasalah musuhAllah dapat dikalahkan.

Menurut hadist Bukhori “di surga ada delapan pintu. Salah satu pintu itu bernama rayyan hanya dilewati oleh orang-orang yang berpuasa”. Sangatlah jelas bahwa keutamaan puasa bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani. Akan tetapi orang yang melaksanakan puasa diberi surga tersendiri olehNya dan hanya dilewati oleh orang-orang yang melaksanakan puasa. salah satu cara menjadi orang yang sabar adalah dengan puasa. salah satu cara membuat kita awet muda adalah dengan puasa. 

Ramadhan. Orang islam sering menyebut bulan itu sebagai bulan yang agung dan utama dalam ajaran agamanya. Pada saat ini banyak sekali keistemawaan dan bonus-bonus pahala yang diberikan oleh Allah kepada umatNya. Keagungan dapat kita temukan dengan adanya beberapa peristiwa penting pada bulan ini seperti Peristiwa turunnya Al-Quran dan Malam lailatul Qodar yang merupakan malam yang mempunyai label lebik baik dari pada seribu bulan. 

“Puasa sepanjang Tahun “ memberi wacana kepada kita semua khususnya umat islam tentang macam-macam puasa dan manfaat dari puasa tersebut. Dalam ajaran islam puasa dibedakan dalam dua jenis. Yang pertama, puasa fardhu dan yang kedua, adalah sunnah. Untuk puasa fardhu umat islam membagi kembali dalam tiga macam puasa, yaitu puasa Ramadhan, puasa kaffarat, dan puasa nazar. Sedangkan kelompok kedua, puasa tatawu’ banyak macamnya. Sehingga dalam waktu-waktu tertentu umat islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa

Ditinjau dari tingkatannya, ibadah puasa itu terbagi dalam tiga macam,yang pertama adalah puasa umum, puasa yang dikerjakan oleh orang awam biasanya untuk menahan dari makan, minum serta bersetubuh dengan laki-laki. Kedua, adalah puasa khusus yakni puasa yang dikerjakan kebanyakan orang shalih. Sedangkan yang ketiga adalah puasa Khawashul Khawash ialah memelihara gerakan hati, dan tujuan hal-hal yang bersifat keduniawi semata. Hakikat dari puasa ini adalah sepenuhnya menghadapkan jiwa kepada Allah.

Melalui buku ini kita akan mendapatkan sajian detail tentang syarat sah puasa, rukun puasa, hal yang menbatalkan puasa, hal yang diperbolehkan puasa, boleh tidaknya berbuka dan lain-lain. yang paling dini harus dipahami adalah umat islam mengetahui syariat untuk menjalankan puasa. Tidak hanya menahan lapar dan haus saja, akan tetapi menahan syahwat / hawa nafsu merupakan yang paling penting dan yang paling berat dilakukan. Relevanya, syarat, rukun, dan niat berpuasa harus saling berkolaborasi agar kita tidak hanya menjalankan puasa dan hanya memperoleh keletihan tanpa adanya hasil dan hikmah dari amal perbuatan tersebut.



.

0 comments:

Posting Komentar