Mengamati Gaya Belajar day#3 | Nasi Gegok

Senin pagi setelah subuh kami baru pulang dari rumah eyang karena ayah masuk kantor pukul 06. 30 pagi. Kami sudah punya rencana bahwa tidak akan masak pagi. Waktu sudah sangat mepet, sekarang sudah menunjukkan pukul 05.30 sedangkan sampai rumah belum masak, akhirnya kami pun memutuskan untuk membeli sarapan pagi di luar.

"Bun, mau beli sarapan apa?", tanya ayah.
"nasi gegok yuk Yah, bosen gak?".
"gak sih.. Tapi Memangnya jam segini udah buka? Kan masih jam 05.00", tanya ayah lagi.
"coba kita lihat dulu yuuk".


Akhirnya sampai di jalan baru (tempat jualan nasi gegok) lapak nasi gegok belum digelar. Baiklah kami berbalik arah, dan mencari alternatif lain. Cari kesana kemari belum ada warung yang buka akhirnya kami berhenti di warung nasi kuning. Baiklah mari kita coba masuk. warung nasi kuning sudah buka tapi kok di display masih ada ini dan penjualnya dmn ya?,yang ada hanya nenek-nenek. Mau kabur tapi gak enak. Kami pun memberanikan diri untuk bertanya.
"mbah, sampun mateng sekul'e" (mbah, sudah masak nasinya)?", tanya ayah. 
"empun mas, ditunggu sekedap malih nggih"

Kami menunggu 3 menit,5 menit,15 menit hmm mana ya... Kok Belum muncul juga penjualnya. Karena Kita dikejar waktu dengan jam masuk kantor ayah kamipun memberanikan diri untuk pamit.
Sambil menahan lapar sambil cari-cari warung kamipun berkeliling kota ponorogo di pagi-pagi buta.

"Gimana bun? Dari tadi gak jadi terus dan Bunda gak ada yang cocok", tanya ayah.
"hmm dari tadi pengin Nasi Gegok, gmn kalau kita balik lagi ke jalan baru?".
"Hiyaaaa... Baiklah, demi nurutin kemauan Bunda apa sih yang gak",

Akhirnnya setelah muter-muter keliling kota kita kembali lagi ke pilhan pertama yaitu nasi Gegok, alhamdulillah sudah buka lapaknya pemirsah hehehe.

#harike3
#Tantangan10hari 
#GameLevel4 
#GayaBelajarAnak 
#kuliahBunSayIIP

Add caption
Nasi Gegok sebelum dibuka

0 comments:

Posting Komentar