Aliran Rasa Melatih kemandirian Anak | BunSay #4 | Level 2 | Melatih Kemandirian Anak

Setelah membaca materi dan link tentang kemandirian anak di WAG dan GC Institute Ibu Profesional, ternyata hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari dapat melatih kemandirian anak. Salah satunya untuk baby adalah hynoparenting.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan kemamdirian anak ini, sebagaimana yang disarankan oleh Ratri Sunar Astuti (2006: 49), yaitu:

 Anak-anak didorong agar mau melakukan sendiri kegiatan sehari-hari yang ia jalani seperti mandi sendiri, gosok gigi, makan sendiri, bersisir, berpakaian, dan lain sebagainya segera setelah mereka mampu melakukan sendiri.
Anak diberi kesempatan sesekali mengambil keputusan sendiri, misalnya memilih baju yang akan dipakai.bAnak diberi kesempatan untuk bermain sendiri tanpa ditemani sehingga terlatih untuk mengembangkan ide dan berpikir untuk dirinya. Agar tidak terjadi kecelakaan maka atur ruangan tempat bermain anak sehingga tidak ada barang yang membahayakan. Biarkan anak mengerjakan segala sesuatu sendiri walaupun sering membuat kesalahan.

Ketika bermain bersama bermainlah sesuai keinginan anak, jika anak tergantung pada kita maka beri dorongan untuk berinisiatif dan dukung keputusannya. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan. Latihlah anak untuk mensosialisasi diri, sehingga anak belajar menghadapi problem sosial yang lebih kompleks. 

Faktor yang Mendorong Tumbuhnya Kemandirian Anak

Kemandirian sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri. Dalam riset terbaru mengenai perkembangan kepercayaan diri dan kepercayaan antara anak dengan orang tua ditemukan bahwa jika anak merasa aman, maka anak akan lebih mau melakukan penjelajahan sendiri, lebih mampu mengelola stress, mempelajari ketrampilan baru, dan berhubungan dengan orang lain serta memiliki kepercayaan lebih bahwa mereka cukup kompeten untuk menghadapi lingkungan yang baru.

Berikut ini adalah beberapa contoh untuk Melatih Kemandirian Bayi seperti berlatih tengkurap, berlatih merespon suara, menangis, menolak, menutup muka, menunjukkan reaksi berbeda terhadap orang. Jadi untuk para newmom hal ini sangat  perlu untuk diketahui. 

0 comments:

Posting Komentar