Senin, 28 Februari 2011

Napak Tilas perjuangan menuju (WCU) World Class University


Menjadi World Class University (WCU) memang merupakan impian setiap universitas. Tapi tidak semua berani untuk melangkah dalam mewujudkan impian tersebut. Karena untuk mewujudkan itu semua diperlukan kerja keras dan strategi yang matang. Jika universitas tersebut mempunyai keinginan dan berani melangkah dalam menyusun kesiapan untuk menuju WCU maka sudah dikatakan bahwa universitas tersebut sudah memiliki nilai plus sendiri dimata  masyarakat. Seperti halnya UIN Maliki Malang (Campus gw nieeehh) sudah mempunyai target-target ataupun rencana-rencana unrtuk menjadi WCU. Hal ini membuktikan bahwa UIN sudah memiliki nilai spesial sendiri di mata masyarakat. Cita-cita ini tidak akan mustahil jika sudah memiliki niat, kepemimpinan yang kuat dan kerja keras.

Menjadi kan Universitas sebagai WCU merupakan perjalanan yang berat dan penuh dengan kerja keras sehingga diperlukan kerja persiapan dan rencana yang matang agar harapan dan cita-cita ini tidak putus ditengah jalan.

Stategi menjadi WCU
Untuk meningkatkan Universitas dalam persaingan Global maka Departeman Pendidikan Nasional perlu memberikan fasilitas yang memadai. Kerjasama internasional juga perlu diperkuat karena merupakan salah satu kunci untuk menjadi WCU. Selain itu kegiatan-kegiatan yang menncakup program WCU perlu aktif dilakukan. Program kegiatan tersebut antara lain adalah meningkatkat kerja sama pihak  universitas, fakultas serta bidang akedemik terhadap kelembagaan internasional agar memberikan pencerahan terhadap pihak civitas universitas. 

Universitas kelas dunia 40 % adalah merupakan universitas riset karena untuk menilai universitas tersebut pantas untuk menjadi WCU adalah ilmuan, dan persepsinya terhadap universitas tersebut serta nilai dari ilmuan terhadap hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional. Agar menjadi universitas riset seperti yang telah dijelaskan diatas maka perlu sekali meningkatkan kualitas Laboratrium. Karena dengan laboratrium dapat menghasilkan karya-karya dari penelitian terebut. Mengingat juga bahwa laboratrium merupakan pelengkap dari Tridarma universitas. Tidak hanya itu peningkatan SDM, kemampuan kerjasama international ketua laboratrium, dosen, peneliti dan kelompok peneliti perlu untuk ditingkatkan juga.  

Dalam hal ini Universitas dapat menjalin kerja sama internasional melalui tiga tahap utama :
  1. Peningatan kelembagaan Campus dalam kerja sama internasional
  2. Peningkatan keahlian dosen/ilmuwan/peneliti dalam kerja sama penelitian inetrnasional
  3. Mengadakan kerja sama dalam menyelenggarakan seminar, workshop, riset dan publikasi.
Untuk meningkatkan daya saing secara internasional maka Universitas diharapkan juga untuk lebih meningkatkan kemandirian, otonomi, dan tanggung jawabnya. Kemandirian dalam penyusunan buku-buku pelajaran karya para dosen-dosen dari hasil penelitian atau hasil pemikiran dari  suatu kajian juga sangat membantu untuk meningkatkan kualitas universitas. Yang dimaksud buku ajar dalam hal ini adalah terbagi dalam dua katagori yaitu buku ajar bidang keilmuan tertentu dan buku ajar hasil pemikiran atau refleksi terhadap bidang ilmu tertentu.

 Program ini perlu dilakukan oleh para dosen pada bidang keilmuannya masing-masing. Mengingat para dosen telah memilki modal dasar dalam penelitian akan sangat membantu dalam penyusunan buku pelajaran. Karena  melihat buku-buku yang ditulis oleh para dosen masih sedikit jumlahnya bila dibandingkan dengan jumlah dosen dalam universitas ini. Maka program ini dapat memotivasi para dosen untuk terus berkarya menciptakan buku pelajaran agar digunakan sebagai referensi kegiatan pembelajaran. Dengan begitu kegiatan ini akan memperkaya wawasan ilmiah serta meningkatkan kualitas akedemik kampus ini. 

Peran penerbitan kampus dalam menerbitkan buku juga sangat berpengaruh. Pemrosesan terhadap hasil karya secara ketat agar mempunyai kesinambungan antara judul dan isi, serta bobot isinya akan sangat berpengaruh dalam memasuki persaingan kualitas internasional untuk menembus WCU. 

Persiapan lahir dan batin menuju WCU
Selain menargetkan dan mengkoordinir rencana-rencana kedepan, perlu mempersiapkan secara lahir dan batin diantarnya adalah
  1. Niat. Dalam hal ini niat adalah kunci dari segala sesuatu dalam mengambil tindakan atau strategi.kemudian harus mensosialisasikan niat tersebut kepada seluruh civitas akademik Campus agar timbul rasa optimis dan semangat untuk ikut turut serta dalam menjalankan niat tersebut. Kepasifan civitas akademik, cemoohan, dan keraguan itu adalah hal yang wajar, dan anggap saja sebagai tantangan.
  2. Mendefinisikan WCU dan melanjutkan dengan sosialisasi. Ditakutkan bahwa masyarakat menganggap  istilah WCU adalah hanya menggunakan bahasa Inggris dalam mengajar. Padahal bukan seperti itu, definisi WCU adalah pola pikir secara totalitas baik action ataupun dalam kurikulum dan materinya. Karena menggunakan pengantar bahasa inggris saja belum tentu dikatakan WCU.
  3. Menjabarkan WCU dalam menentukan target dalam tahunan ataupun 5 tahunan. Walaupun hal ini nantinya akan dirasakan anak cucu kita, minimal kita harus meletakkan dasar-dasarnya.
  4. Untuk menuju WCU hendaknya melakukan pengembangan SDM. Dan perlunya pembaharuan yang bersifat lokal seperti menggunakan bahasa inggris dalam penulisan  skirpsi.  Campus yang memiliki professor-profesor dan dosen-dosen yang memiliki kualitas yang memadai perlu melakukan penelitian yang bersifat internasional hal ini mendukung untuk menjadi Research University
  5. Mempererat tali silahturahmi dan kerjasama dalam maupun luar negeri perlu ditingkatkan. Seperti pertukaran pelajar, pengiriman staf akademik dan melakukan riset.
Beberapa persiapan diatas merupakan hal-hal yang perlu dilakukan disamping hal-hal yang lain, dan merupakan sebagian dari rencana-rencana untuk mengembangkan Universitas menjadi World Class University (WCU).  Dan semoga kita sebagai mahasiswa yang menginginkan perubahan untuk kampus kita menjadi WCU merasa tergugah dan menyadari bahwa jika kita mempunyai rencana besar dihadapan kita perlu untuk dinyatakan agar tidak hanya menjadi angan-angan atau impian belaka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar