Bersedakah ketika kanker (kantong kering) | Cerdas finansial #1

Assalamualaikum saudara saudara semua!. Eaaa nongol lagi nih. Kali ini saya akan sharing pengalaman yang menurut saya W O. W dan saya pun sudah berulang kali mengalaminya. Apakah itu? Nah kan di judul sendiri sudah ada. Bersedakah ketika kanker (a. K. a kantong kering). Prok Prok Prok!! 😄

Pernah gak sih saudara-saudara sekalian mengalami suatu kondisi finansial yang sudah mepet banget nget nget dan bingung manakah yang harus didahulukan? Misal nih ya.. Kondisi keuangan mepet apalgi tanggal tua nih, dan bingung mau beli popok bayi, kebutuhan kulkas  atau sedekah?

Jadi begini nih ceritanya, kami beberapa kali pernah dihadapkan pada kondisi finansial yg hanya cukup untuk beli popok bayi dan sayur mayur stok harian. Tapi di sisi lain sesuai dengan visi misi keluarga bahwa setiap minggu kami harus mengeluarkan infaq. Nah ketika sudah mendekati weekend dan sadar bahwa  belum infaq sepeserpun dalam minggu ini sedangkan kondisi keuangan sudah meveeet veet veeet disitulah dilema itu terjadi.

Me: Yank.. Ini kita gak ada uang lagi kah?
Suami : hmm.. Gak ada yank, yang kamu bawa itu sudah terakhir.
Me: Baiklah.. Tapi minggu ini kita belum sedekah. Sedangkan popok Haisya habis, bensin motor  tinggal strip satu itu pun udah kedip kedip, bawang putih, garam dapur dan sayur-mayur di kulkas juga habis. Pilih mana donk Yank sedekah atau membelanjakan semua yang tersisa ini. Nanti kalau dikurangi untuk infaq jadi kurang donk untuk belanja semua kebutuhan yang udah aku sebutkan tadi. Hehehe

(suami terdiam 😶)

Suami: yang ada sisa uang sekarang sebagian disedakin aja Yank, Bismillah

Me : Baiklah..

Dengan perasaan was was dan mengucap bismillah  saya infaqkan. Toh rizki sudah ada yang menjamin. Dan ternyata, viola! Nyata sekali manfaat dari sedekah itu saudara-saudara balasannya langsung dan gak tanggung-tanggung Allah menggantinya. Tiba-tiba ada yang nganterin gethuk cryspi, risoles mayo dan jualan buku Online laris bak kacang goreng. MasyaAllah, Allah maha baik sekali.

"Perumpamaan infaq dan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menginfaqkan hartanya sesuai peraturan dan di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir yang tumbuh menjadi tujuh butirbyang pada tiap-tiap bulir tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas Karunia-Nya lagi Maha Bijaksana". (Q.S. Al Baqarah, 2:261).

"Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah, yaitu pinjaman yang baik dengan menginfaqkan hartanya di jalan Allah, maka Allah akan melipatgandakan bayarannya kepadanya dengan sangat berlipat ganda. Dan Allah menyempitkan dan melipatgandakan rizki dan kepada-Nya kamu kembali". (Q.S. Al Baqarah, 2:245).

Luar biasa bukan manfaat sedekah itu?dan kejadian ini sudah kami alami berulang kali loo.. Apalagi pas tanggal tua Wkwkwk. Pembelajaran tentang sedekah ini tidak hanya untuk kami saja, tapi juga untuk putri kami Haisya, semoga kelak nanti dia menjadi  umat yang ahli sedekah dan dapat meringankan beban orang lain. Mohon do'anya yaa om-om dan tante-tante semua..



0 comments:

Posting Komentar