Setiap
orang punya jalan hidup masing-masing. Termasuk
dalam memperbaiki hidupnya. Merubah hidup menjadi lebih baik tidak hanya melalui
kyai, majelis ta’lim ataupun halaqoh. Ternyata dengan cinta orang bisa merubah
hidupnya menjadi lebih baik. Melalui perantara cinta seorang anak manusia mampu
terjaga dari hal –hal yang membahayakannya. Dalam menemukan cintanya, setiap
orang pun mempunyai cara yang berbeda. Ada dengan ta’aruf, ketidak sengajaan
bahkan ada dengan pacaran. Kali ini saya tidak membahas bagaimanakah menemukan cara
menemukan cinta dengan cara yang benar. Pastinya kita sudah tau, mengapa Tuhan
membuat kisah hidup setiap orang berbeda? Tuhan hanya ingin kita belajar dari kisah
setiap orang. Bukan untuk membandingkan bahwa saya lah yang lebih benar. Tapi untuk
diambil pelajaran.
Kisah
seorang teman membuat saya terharu. Saya
banyak belajar tentang hidup dari sahabat saya ini. Sebut saja namanya Cita. Saya
sudah bersahabat dengannya sejak duduk di bangku SD. Hidupnya dipenuhi dengan perjuangan. Mulai dari
sekolah, keluarga, dan cintanya semuanya memberikan pelajaran berarti. Saya tau
ini tak mudah, tapi sahabat saya ini memiki cara pandang sendiri dalam
menyikapi setiap masalah yang dia alami. Cinta, setiap orang pasti pernah
merasakannya. Bagaimakah rasanya cinta. Cinta memang datang secara tiba-tiba. Ya
sekali lagi cinta adalah sebuah rasa menggelora. Kadang bias membunuh orang
tapi juga kadang bias membangkitkan hidup orang. Dengan mencintai hidupnya
orang tidak akan membiarkan hidipnya berlarut dalam hal yang tidak berguna. Tapi dengan cinta orang juga bias mati rasa.
“Aku tau ini tak
mudah. Jatuh terpuruk. Tak berdaya. Hancur , aku benar-benar hancur. Aku menjadi
korban dari kata yang bernama cinta. Katanya cinta itu indah, tapi mana
buktinya?. Nyatanya aku adalah korban dari cinta. Tapi tak mengapa. Hidup adalah
sementara. Walaupun hati ini terluka, tapi ini hanya sementara. Tidak, walaupun ini hanya sementara tapi aku
harus bahagia”
Pembukaan
obrolan singkat yang menusuk. Bangkit dan kau akan bahagia. Dari sinilah dia bangkit
kembali. Dia menemukan sosok, yang menurut kasat mata memang sosok itu tidak
lah sempurna. Itukan dari kasat mata orang awam, hanya memandang covernya saja.
Tapi tidak bagi dia. Bagi Cita sosok ini membuatnya bahagia. Dia bukanlah
lulusan sarjana, ataupun alim ulama. Dia adalah sosok yang ingin merubah
hidupnya menjadi lebih baik dan berguna. Sosok yang putus sekolah ketika SMU
karena kenakalannya. Saat ini, diumurnya yang tidak remaja lagi dia ingin sekolah
kembali. Tekatnya membuat Cita menangis. Menyambung kembali rapot SMUnya. Diusianya
yang tidak lagi remaja bagiku ini butuh perjuangan mental. Bayangin sekolah
SMU, ketika teman-teman seumurannya sudah S2, dia baru akan menyelesaikan
pendidikan SMUnya. Dia memang sedang jatuh cinta. Tapi dengan perantara cinta
hidupnya kembali bermakna. Dan dengan cintanya bisa membuat orang lain lebih
berguna dan bahagia.
Add caption |
Walaupun
hanya pesan sms, sungguh kisahnya membuatku terharu. Sikapnya dalam menghadapi
hidup, merubah dan memandang orang sangat menakjubkan. Dia berguna untuk orang
lain dan dia kini bahagia. Tidak memandang
dari segi spiritual, agama atau apapun. Tapi yang jelas, Cita telah berhasil memotivasi
hidup orang. Telah berhasil mendukung cita-cita orang untuk merubah hidupnya
menjadi lebih baik. Yah, sekali lagi jalan setiap orang itu memang berbeda. Kita
tidak bisa memaksakan orang lain mengikuti jalan kita. Setiap orang mempunyai
jalan masing-masing dalam menemukan kebahagiannya. Life is Rainbow ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar